Bursa Saham Wall Street Ditutup Beragam

March 9, 2023

BRIEF.ID – Bursa saham  Wall Street  ditutup  beragam, pada Rabu (8/3/2023) waktu setempat atau Kamis (9/3/2023) WIB pagi,  sehari setelah sempat diwarnai kekhawatiran tentang suku bunga yang ke berpotensi membuat salah satu kejatuhan terburuk tahun ini.

Indeks S&P 500 naik 5,64 poin atau 0,1% menjadi 3.992,01. Dow Jones Industrial Average turun 58,06, atau 0,2%, menjadi 32.798,40, sedangkan komposit Nasdaq bertambah 45,67, atau 0,4%, menjadi 11.576,00.

Indeks tersebut mencuat setelah mengalami  penurunan tajam, sehari sebelumnya setelah Ketua Federal Reserve Jerome Powell memperingatkan bisa mempercepat kenaikan suku bunga jika tekanan pada inflasi tetap tinggi. Kenaikan ini  berpotensi meredakan inflasi dengan memperlambat ekonomi, tetapi juga menekan harga saham dan investasi lainnya serta meningkatkan risiko resesi di masa depan.

Powell, mengatakan  bahwa tekanan pada inflasi tampaknya berjalan lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya. Sebelumnya,  ia  mengeluarkan pernyataan  jauh lebih keras   bahwa Fed belum membuat keputusan tentang ukuran kenaikan di masa depan.

Disebutkan,  pembuat kebijakan ingin melihat  laporan menjelang pertemuan berikutnya yang akan diselenggarakan akhir bulan ini. Rencana itu membuat pasar sedikit lebih  lega, yang bergidik sehari sebelumnya di tengah kekhawatiran rencana The Fed  meningkatkan ukuran kenaikan suku bunga.

“Kami tidak berada di jalur yang telah ditentukan sebelumnya, dan kami akan dipandu oleh data yang masuk,” kata Powell.

Laporan yang  ia soroti secara khusus  menunjukkan bahwa jumlah lowongan pekerjaan yang diiklankan di seluruh Amerika Serikat, bulan lalu tetap lebih tinggi dari yang diharapkan. Data semacam itu telah diteliti secara luar biasa di Wall Street karena dapat memberi petunjuk tentang arah upah  para pekerja.

Kenaikan upah  pekerja yang berjuang  mengikuti arah inflasi yang tinggi,  menimbulkan kekhawatiran  The Fed tentang  pertumbuhan yang terlalu tinggi itu akan menciptakan lingkaran setan yang mendorong inflasi lebih tinggi.

Sementara itu, jumlah lowongan pekerjaan yang lebih tinggi dari perkiraan dapat menakuti pasar. Laporan tersebut juga menunjukkan beberapa tanda berkurangnya tekanan, termasuk lebih sedikit orang Amerika yang berhenti dari pekerjaan mereka.

Sebuah laporan terpisah pada hari Rabu menyatakan perekrutan karyawan cukup kuat di seluruh perusahaan swasta AS.   Laporan perekrutan yang lebih komprehensif dari pemerintah AS,  dijadwalkan pada hari Jumat. (AP)

No Comments

    Leave a Reply