Sandiaga Akui Gagal Kelola Bisnis Penerbangan

February 21, 2023

BRIEF.ID –  Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengungkapkan, bisnis penerbangan merupakan bisnis tersulit yang pernah dijalaninya. Bahkan bisnis penerbangan yang dikelolanya hanya  mampu bertahan dua tahun.

“Tiket murah ini menjadi problem dan saya beberapa kali ditanya langsung oleh Presiden mengenai ini. Menurut saya, karena saya ini dulu sebelum bertugas di Kementerian pernah juga punya usaha penerbangan dan secara spektakuler dalam dua tahun usaha saya itu tutup. Karena, bisnis tersulit menurut saya adalah bisnis penerbangan,” kata Sandiaga  saat menjadi pembicara pada The Weekly Brief with Sandi Uno secara daring di Jakarta, Senin (20/2/2023).

Armada pesawat Garuda Indonesia

Sandiaga mengatakan,  faktor terbesar yang menyebabkan maskapai penerbangan berbiaya rendah miliknya, Tigerair Mandala gulung tikar pada Juli 2014  adalah harga bahan bakar Avtur yang mahal. Disebutkan,  sekitar 80% permasalahan industri penerbangan berada pada faktor bahan bakar.

“Dan, fuel-nya itu di Indonesia lebih  mahal dibandingkan dengan di luar negeri, khususnya di Timur Tengah,” jelas dia.

Masalah lain di bisnis penerbangan adalah rute penerbangan dan slot Bandara yang terikat dengan regulasi yang ketat. Namun demikian, pemerintah kini telah membuka semua rute.

Dan sekarang justru menyisakan permasalahan lain yakni kekurangan armada pesawat, salah satunya adalah maskapai pelat merah Garuda Indonesia yang memiliki rute dan slot bandara, namun tidak memiliki pesawat.

“Lion Air sedikit lebih baik, karena punya pesawat, punya order yang udah confirmed tapi  nggak punya  rute penerbangan dan nggak punya slot seperti yang kita inginkan,” kata Sandiaga.

Menurut Sandiaga, pada  kuartal pertama dan kuartal kedua tahun ini, harga tiket akan mulai menurun sehingga akan membuka peluang baru bagi maskapai penerbangan asing  untuk terbang langsung ke kota-kota di Indonesia.

“Diharapkan harga tiket pesawat akan turun, seiring   upaya pemerintah berkomunikasi dengan maskapai internasional, seperti Qatar-Emirates, yang memiliki kapasitas mendatangkan pesawat yang lebih banyak,” kata dia.

No Comments

    Leave a Reply