David Malpass Nyatakan Mundur Sebagai Presiden Bank Dunia, Juni 2023

February 16, 2023

BRIEF.ID –  Presiden Bank Dunia David Malpass, pada Rabu (15/2/2023) tiba-tiba menyatakan  akan mengundurkan diri dari Bank Dunia, pada bulan Juni mendatang.

Pengunduran diri itu  akan  meninggalkan ‘kursi kosong’  di Bank Dunia,  yang mengawasi pendanaan bernilai miliaran dolar dan memiliki dampak langsung pada kemiskinan, persiapan perubahan iklim, bantuan darurat,  dan masalah-masalah lainnya di negara berkembang di seluruh dunia.

Bank Dunia secara historis dipimpin oleh seseorang dari Amerika Serikat, pemegang saham terbesar, sementara orang Eropa mengepalai Dana Moneter Internasional (IMF). Namun,  negara-negara berkembang dan pasar negara berkembang mendorong agar  memperluas pilihan kepemimpinan di institusi itu.

Menurut  laporan tahunan Bank Dunia Tahun 2021, Malpass memperoleh US$ 525.000  gaji bersih tahunan pada tahun 2021, dan Bank Dunia telah memberikan lebih dari US$ 340.000 sebagai kontribusi tahunan untuk program pensiun dan tunjangan lainnya.

Malpass yang tidak memberikan alasan khusus penyebab  mundur, mengatakan dalam sebuah pernyataan, bahwa  setelah banyak berpikir,  diputuskan mundur untuk mengejar tantangan baru.

Sementara itu, Menteri Keuangan Janet Yellen berterima kasih kepada Malpass atas pengabdiannya selama ini. Yellen  mengatakan, dunia mendapat manfaat dari dukungan Malpass yang kuat untuk Ukraina dalam menghadapi invasi ilegal dan tidak beralasan Rusia, pekerjaan

vitalnya untuk membantu rakyat Afghanistan, dan komitmennya untuk membantu negara berpenghasilan rendah mencapai keberlanjutan utang melalui pengurangan utang.

“Pemerintah Amerika Serikat akan segera mencalonkan pengganti Malpass dan berharap dewan bank melakukan  proses nominasi yang transparan, berdasarkan prestasi dan cepat untuk presiden Bank Dunia berikutnya,” jelas Yellen.

Malpass mengambil alih kepemimpinan Bank Dunia pada April 2019 setelah menjabat sebagai pejabat tinggi urusan internasional di Departemen Keuangan AS pada masa  pemerintahan Trump.

Sebelumnya, dia menjabat sebagai kepala ekonom untuk bank investasi Bear Stearns yang sudah tidak beroperasi selama lebih dari satu dekade.

No Comments

    Leave a Reply