Survei IPI: Kejagung Lembaga Paling Dipercaya Masyarakat

BRIEF.ID – Hasil survei Indikator Politik Indonesia (IPI) mengungkapkan, bahwa Kejaksaan Agung (Kejagung) adalah lembaga  yang paling dipercaya masyarakat di bidang  penegakan hukum dan pemberantasan korupsi di Indonesia.

Direktur Eksekutif IPI Burhanuddin Muhtadi mengatakan biasanya tingkat kepercayaan publik pada Kejagung berada paling bawah. Kini  Korps Adhyaksa berhasil mengalahkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

“Kejaksaan awalnya di antara lembaga penegak hukum paling rendah, sekarang paling tinggi di antara lembaga penegak hukum. Ini trennya,” kata Burhanuddin Muhtadi seperti dilansir Antara, Kamis (5/1/2022).

Berdasarkan hasil survei, KPK  berada di posisi kedua sebagai lembaga penegak hukum paling dipercaya publik. Bahkan, dalam survei KPK pernah mengalahkan Presiden Joko Widodo sebagai pihak paling dipercaya publik. Namun,  kondisi itu kini berubah.

Berdasarkan  survei  Indikator Politik Indonesia, sebanyak 77,2 % responden sangat percaya dan percaya kepada Kejagung dalam penegakan hukum. Posisi kedua  ditempati  KPK dengan perolehan 72,5% responden dan Polri di posisi ketiga dengan 62,9%.

“Demikian juga dalam pemberantasan korupsi, Kejagung paling dipercaya dengan perolehan 74,2%,  KPK 72,7%, dan Polri 59,6%,” kata Burhanuddin.

Tingginya kepercayaan publik terhadap Kejagung dalam hal penegakan hukum  cenderung stabil dari empat survei yang telah dilakukan Indikator Politik Indonesia. Pada Agustus 2022, survei Indikator Politik Indonesia menunjukkan tingkat kepercayaan publik pada Kejagung sebesar 78%; pada September 2022 mencapai 75,6 %; pada November 2022 sebanyak 77,5 %; dan pada Desember 2022 sebesar 77,2%.

Kepercayaan publik atas kinerja Kejagung dalam pemberantasan korupsi itu juga selalu tinggi dibandingkan dengan KPK dan Polri. Pada Agustus 2022, hasil survei menunjukkan tingkat kepercayaan publik atas kinerja Kejagung sebanyak 75,4%; pada September 2022 sebesar 73,4%; pada November mencapai 73,1%; dan pada Desember 2022 sebesar 72,7%.

IPI melakukan survei pada 1-6Desember 2022 dengan melibatkan 1.220 warga negara Indonesia (WNI) yang memiliki hak pilih sebagai responden. Survei itu dilakukan menggunakan  metode multistage random sampling, dengan toleransi kesalahan (margin of error) sekitar 2,9 % serta tingkat kepercayaan 95%.