Otorita IKN Segera Proses LOI 11 Perusahaan Malaysia

January 12, 2023

BRIEF.ID – Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN)  Bambang Susantono menyatakan segera memproses Letter of Intent (LOI) 11 perusahaan Malaysia untuk berinvestasi di IKN Nusantara.

Pada tahap berikutnya Otorita IKN akan memberikan jawaban formal dengan melampirkan beberapa dokumen, salah satunya di antaranya adalah Surat Perjanjian Kerahasiaan (Non-disclosure Agreement/NDA).

“Setelah NDA ditandatangani, Otorita IKN akan memberikan data pendukung dan data teknis kepada calon investor,” kata Bambang seperti dilansir Antara, Kamis (12/1/2023).

Ia mengatakan  masuknya 11 LOI dari Malaysia, berarti hingga hari ini sudah ada 71 investor yang telah menyerahkan LOI, dimana tiga di antaranya sudah mendapatkan Surat Izin Prakarsa Proyek (SIPP) dari pemerintah.

”Investor yang berminat ada 100 lebih tapi yang telah mengirimkan LOI sudah ada 71 perusahaan yang berasal dari luar negeri dan dalam negeri, dengan komposisi investor dalam negeri masih lebih banyak daripada yang dari luar negeri,” jelas Bambang.

Disebutkan 11 investor dari Malaysia tersebut berminat menanamkan modalnya di berbagai sektor, antara lain pengelolaan sampah (waste management), infrastruktur telekomunikasi, properti, jalan raya, layanan kesehatan dan farmasi, energi terbarukan, hingga ke platform e-commerce.

Hal ini menandakan perkembangan minat investasi swasta di IKN cukup signifikan. Berdasarkan  catatan Otorita IKN, pada Sosialisasi Awal Peluang Investasi di IKN (Pre-Market Sounding) hasilnya adalah dari lahan yang ditawarkan sebesar 38 hektare, permintaan lahan dari

calon investor (berdasar LOI) mencapai 965  hektare atau 25 kali lipat. Kemudian, pada Market Sounding bersama Presiden  Joko Widodo, pada 18 Oktober 2022. Hasilnya hingga Januari 2023 permintaan lahan mencapai 1.793 hektare atau 44 kali lipat.

Menurut Bambang saat ini sektor infrastruktur dan utilitas yang paling banyak diminati oleh investor. Setelah itu mixed used dan komersial, perumahan, jasa konsultan, kesehatan, perkantoran swasta dan BUMN, perkantoran pemerintah serta teknologi.

”Kami yakin infrastruktur di IKN yang menjadi fokus tahun 2023 dapat berjalan sesuai rencana atau bahkan lebih cepat,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa pemerintah akan terus bekerja keras untuk mendatangkan investor ke IKN karena sesuai komitmen pemerintah yang tidak mau membebankan APBN dalam pembangunan IKN.

”IKN sangat penting untuk pertumbuhan dan pemerataan ekonomi Indonesia. Bahkan tak hanya Indonesia yang akan merasakan dampak ekonomi dari IKN, Malaysia juga sebagaimana yang disampaikan oleh Perdana Menteri Malaysia,” kata Bambang.

No Comments

    Leave a Reply