Bentrok Maut di Marowali,Presiden Jokowi: Usut Tuntas dan Ungkap Secara Terbuka

January 16, 2023

BRIEF.ID – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan kepada Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo untuk mengusut tuntas dan mengungkap secara terbuka  dalang bentrokan maut yang terjadi  di PT Gunbuster Nickel Industry (GNI), Morowali Utara, Provinsi Sulawesi Tengah.

Presiden juga memerintahkan  agar para pelaku bentrokan  ditindak tegas sesuai peraturan yang berlaku.

“Bapak Presiden memerintahkan kepada kepolisian untuk menindak tegas  para pelaku tindak pidana,   pelaku pengrusakan, dan  pelaku pelanggar hukum. Bapak Presiden meminta kepolisian mengungkap ini seterang-terangnya dan juga menjaga, serta mengawal agar seluruh kegiatan operasional  perusahaan kembali  berjalan,” kata Kapolri saat memberikan keterangan pers  di Kantor Kepresidenan, Jakarta,  Senin (9/1/2023).

Kapolri menyatakan aparat keamanan  telah  mengamankan puluhan orang yang terlibat.

“Beberapa pelaku pengrusakan  sudah diamankan. Kurang lebih ada 71  orang yang telah diamankan dan 17 orang saat ini telah ditetapkan sebagai tersangka,” jelasnya.

Selain itu, Kapolri juga menyebut bahwa  sejumlah pasukan dari Polri dan TNI telah ditugaskan untuk mengawal dan menjaga situasi agar kembali kondusif, sehingga kegiatan operasional pada perusahaan tersebut dapat kembali berjalan.

“Saat ini personel pengamanan baik dari TNI dan Polri sampai dengan saat ini telah diturunkan kurang lebih 548 orang dan akan kita tambah lagi dengan 2 SSK Brimob dari pusat,” tambahnya.

Peristiwa perusakan dan pembakaran yang terjadi di perusahaan nikel  itu berawal dari adanya gerakan mogok kerja,  masalah industrial, dan  adanya provokasi oleh beberapa oknum. Terkait  masalah yang terjadi, Kapolri menyampaikan bahwa pihak pengamanan akan mengawal proses penyelesaian kasus hingga selesai.

“Terkait dengan masalah-masalah hubungan industrial yang bisa diselesaikan secara aturan undang-undang, tentunya tahapannya itu silakan untuk dijalankan. Kita semua keamanan akan mengawal proses tersebut, sehingga semua dapat berjalan dengan baik,” lanjutnya.

Kapolri menegaskan bahwa Polri dan TNI siap untuk memberi pengamanan dan pengawalan karena industri tersebut tidak hanya berpengaruh bagi para tenaga kerja, tetapi juga untuk negara.

“Polri dibantu TNI siap untuk mengawal dan mengamankan karena ini tentunya juga berdampak kepada tenaga kerja-tenaga kerja Indonesia yang juga bekerja di situ, dan tentunya produk dari kegiatan smelter ini tentunya kan juga memiliki nilai tambah bagi negara khususnya dalam hal penambahan devisa terkait dengan program hilirisasi industri,” kata dia.

No Comments

    Leave a Reply