Survei SMRC, PDI Perjuangan Raih Dukungan Publik Terbesar

December 19, 2022

BRIEF.ID – Hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), yang dilakukan pada 3-11 Desember 2022, menunjukkan PDI Perjuangan mendapat dukungan publik terbesar, yaitu sebanyak 24,1 % responden jika pemilihan umum (Pemilu) diadakan saat ini.

“Kalau dari partai-partai yang ada, PDI Perjuangan terlihat unggul dalam survei Desember dengan dukungan 24,1 %,” kata Direktur Riset SMRC Deni Irvani dalam siaran YouTube SMRC TV yang  dipantau di Jakarta, Senin (19/12/2022).

Deni menyebutkan,  posisi selanjutnya adalah Partai Golkar (9,4%), Partai Gerindra (8,9 %), Partai Demokrat (8,9 %), PKS (6,2%), PKB (6,1 %), Perindo (4,6 %), Partai NasDem (3,2 %), PPP (2,9 %), dan PAN (1,7 %).

Disebutkan,  partai-partai lain memiliki elektabilitas di bawah 1% dalam survei tersebut. Deni menggarisbawahi  bahwa hasil  survei  menunjukkan hanya tujuh partai yang meraih dukungan publik di atas 4%.

“Temuan survei kami pada Desember ini ada sejumlah partai parlemen yang elektabilitasnya masih di bawah 4%, sebagai batas psikologis untuk disebut cukup aman melaju ke parlemen,” jelas dia.

Namun, dengan hasil survei itu, setiap partai masih memiliki peluang untuk menaikkan dukungan karena ada sekitar 20,9 % warga yang saat ini belum menentukan pilihan.

Manajer Program SMRC Saidiman Ahmad menyebutkan dibandingkan dengan hasil Pemilu  2019, dukungan kepada PDI Perjuangan naik dari 19.3 % menjadi 24,1 %, sedangkan elektabilitas Partai Demokrat relatif stabil atau bahkan cenderung naik dari 7,8 % menjadi 8,9 %.

“Partai-partai lain yang ada di parlemen, dukungan publiknya cenderung menurun dibandingkan Pemilu 2019,” kata Saidiman.

Sementara itu, partai non-parlemen dengan elektabilitas cukup menonjol di survei SMRC tersebut ialah Perindo dengan perolehan 4,6 %.

“Partai-partai non-parlemen di luar Perindo itu relatif belum kompetitif, elektabilitasnya masih di bawah 1%,” ujarnya.

Hasil survei SMRC  dilakukan terhadap 1.220 responden dengan metode penarikan acak bertingkat (multistage random sampling). Responden yang dijadikan sampel adalah warga negara Indonesia (WNI) yang memiliki hak pilih atau berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah.

Survei dengan teknik pengumpulan data wawancara tatap muka itu memiliki toleransi atau batas kesalahan (margin of error) sekitar 3,1 % dan tingkat kepercayaan 95%.

No Comments

    Leave a Reply