Membangun Asa Demi Masa Depan di IKN

December 29, 2022

BRIEF.ID – Dari ibu kota baru  nantinya seseorang bisa memandang gemerlapannya Kota Balikpapan, kota nomor dua terbesar di Provinsi Kalimantan Timur.

Kota yang konturnya berbukit-bukit, pada malam hari dari  atas bukit akan terlihat pemandangan indah. Perpaduan lampu yang berjejer di pinggir pantai, yang pantulan cahayanya berkilauan di atas air laut.

Demikian diungkapkan Dahlan Iskan, mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Dahlan yang dikenal sebagai penulis, menuliskan pandangannya tentang gambaran pancaran kecantikan Kota Balikpapan bila dilihat dari kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur.

Gambaran itu dituangkan  Dahlan Iskan di situs pribadinya https://disway.id/  pada tahun 2019 silam.

Dahlan yang memulai karier jurnalistik di Samarinda, ibu kota provinsi Kalimantan Timur  lalu mengurai ingatannya tentang lokasi IKN, ibu kota masa depan Indonesia.

“Saya tau lokasi itu,” ujar mantan CEO surat kabar Jawa Pos dan Jawa Pos Group ini.

Jauh sebelum IKN digadang-gadang menjadi ibu kota menggantikan Jakarta. Opsi pindah ke pulau Kalimantan memang sudah didengungkan oleh presiden pertama Indonesia Soekarno. Rencananya, ibu kota RI berada di Palangka Raya Kalimantan Tengah. Meski tetap berada di satu pulau, IKN telah berlabuh di Kaltim.

Posisi IKN meliputi Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dan Kutai Kartanegara.  Titik Nol IKN yang merupakan kawasan inti dan nanti akan dibangun Istana Negara berada di Kecamatan Sepaku, Kabupaten PPU.  Awalnya tak banyak orang tahu wilayah ini karena merupakan salah satu kabupaten di Indonesia yang kurang populer namanya.

Kota Minyak

Dalam tulisannya, Dahlan menuturkan di Kaltim ada kota besar bernama Balikpapan. Untuk menjangkau IKN dari Jakarta dibutuhkan waktu dua jam lebih sedikit menggunakan pesawat udara. Balikpapan yang memiliki kilang minyak sejak zaman Belanda dijuluki  Kota Minyak  dan saat ini menjadi daerah penyangga bagi IKN.

Sebagai daerah tetangga dari IKN, Balikpapan kini telah berevolusi menjadi metropolitan. Fasilitas kota, permukiman, perkantoran dan mall telah memadati kota ini. Brand-brand retail ternama pun telah hadir di sejumlah pusat perbelanjaan di Balikpapan. Penduduk Balikpapan sangat heterogen dengan berbagai etnis dan perpaduan budaya. Namun semuanya hidup saling toleran dan saling tentram.

Bagi Anda yang menginjakkan kaki di Balikpapan pasti akan terkesan dan berdecak kagum, betapa bersih, indah, dan rapinya kota itu. Saat akan mendarat di Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan (SAMS) Sepinggan, kita akan disuguhkan keindahan pemandangan Kota Balikpapan yang terlihat  cantik dan menawan dipandang  dari dalam pesawat.

Begitu juga ketika Anda masuk ke kota ini melalui pelabuhan Semayang di Balikpapan. Suguhan keindahan kota yang nampak cantik dipandang dari geladak kapal laut. Sebagian wilayah Balikpapan memang terletak di semenanjung pantai maupun teluk.

Balikpapan dan Kabupaten PPU dipisahkan   Teluk Balikpapan, teluk yang sangat panjang dan menjorok masuk ke  daratan Pulau Kalimantan. Kota Balikpapan berlokasi di mulut kanan Teluk itu. Lokasi ibu kota baru nantinya di kiri teluk itu.

Aktivitas di mulut Teluk Balikpapan ini ramai sekali. Banyak lalu-lintas speed boat maupun kapal rakyat. Orang Balikpapan banyak yang menyeberang ke Panajam, demikian juga sebaliknya.

Dalam jangka panjang, pemerintah berencana membangun terowongan tol bawah laut di Teluk Balikpapan. Ini untuk meningkatkan akses transportasi dan konektivitas di IKN. Saat ini waktu tempuh dari Bandara Sepinggan di Balikpapan ke IKN sekitar 1 jam melalui jalur darat dan 1 jam 15 menit via jalur laut menyusuri Teluk Balikpapan.

Pemerintah juga sudah merencanakan Sebaran Sektor Ekonomi dan Industri di IKN dan kawasan Kaltim. Di samping Kawasan IKN itu sendiri (K-IKN), pemerintah akan mengembangkan Kota Samarinda, Balikpapan, Kawasan Industri Kariangau, Kawasan Industri Buluminung serta wilayah Kaltim.

Proyek pembangunan IKN Nusantara memang telah dimulai oleh pemerintah pada tahun ini.  Untuk menjadi ibu kota masa depan Indonesia, pemerintah pun membangun berbagai fasilitas utama dan pendukung, di antaranya sebuah istana negara yang merupakan infrastruktur utama yang wajib ada saat dimulainya pemindahan ibu kota. Kompleks Istana Negara ini akan dibangun di atas lahan seluas 100 hektare.

Selain itu, akan dibangun kantor kementerian dan perumahan untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) dengan membangun sebanyak 100 ribu rumah. Jadi  ASN yang pindah ke IKN tak perlu lagi pusing akan tinggal dimana. Bahkan negara pun akan menjamin penuh kehidupan ASN yang pindah berkantor di IKN. Bukan hanya akan diberikan tempat tinggal, ASN yang pindah ke IKN juga akan diberikan beberapa fasilitas penunjang seperti pemenuhan biaya pindah, tunjangan kemahalan dan pengaturan fasilitas yang fleksibel.

Selain istana, kantor, dan rumah di kawasan IKN juga akan dibangun bendungan yang bertujuan untuk menunjang pasokan air bersih bagi masyarakat. Untuk mendukung konektivitas, Kementerian PUPR juga mengerjakan proyek lingkar luar Sepaku demi melancarkan akses dari Balikpapan ke pusat IKN. Kementerian PUPR juga akan membangun jalan tol yang menghubungkan Bandara SAMS Sepinggan di Balikpapan dengan IKN di Kecamatan Sepaku sepanjang 47 Km.

Selain tol, fasilitas umum dan sosial juga menjadi target pembangunan. Ada seluas 8 hektar lahan yang akan dijadikan kebun raya dan taman seluas 300 hektare. Memang kondisi IKN saat ini belum semegah seperti Jakarta. Namun ASN/PNS yang akan dipindahkan ke IKN tak perlu ragu dan khawatir. Sejak diumumkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 16 Agustus 2019 terkait pemindahan ibu kota negara, pemerintah serius menggenjot pembangunan IKN. 

Kota Dunia

Pemerintah memiliki visi ‘Kota Dunia untuk Semua’ dengan tujuan untuk membangun dengan simbol identitas nasional, yang ditargetkan sebagai kota berkelanjutan di dunia  dan juga menjadi penggerak ekonomi Indonesia di masa depan.

Sebagai kota masa depan dan tanah harapan bagi rakyat di masa mendatang, IKN mengusung prinsip dasar pengembangan menjadi beberapa jenis kota yakni forest city/Kota Hutan IKN sponge city/Kota Spons IKN dan juga smart city/Kota Cerdas IKN. Sebagai pusat pemerintahan, IKN juga tentunya dirancang dilengkapi dengan fasilitas pendidikan, kesehatan, pemukiman dan transportasi yang inklusif dan berwawasan lingkungan.

Selintas dapat dibayangkan betapa asri, modern, dan canggihnya IKN Nusantara nantinya. Bahkan sebagai kota cerdas, IKN Nusantara akan memiliki kecanggihan teknologi yang bisa membantu kita dalam kehidupan sehari-hari. Menarik banget ya.

“Ada sistem transportasi cerdas, sistem manajemen gedung cerdas, energi cerdas, kendaraan tanpa awak, dan pertukaran data secara elektronik,” terang Ketua Otorita IKN Bambang Susantono, baru-baru ini.

Memang dibutuhkan kerja besar dan dukungan dari rakyat Indonesia, termasuk para ASN/PNS untuk tak lagi galau dan khawatir, tetapi secara sukarela boyongan ke Nusantara, mewujudkan harapan dan cita-cita bangsa.

“Tentu ini akan menjadi mimpi semua orang, sehingga dari situ bayangan saya kalau ekosistemnya sudah tumbuh, ada playground buat anak-anak di tengah hutan, oksigen cukup pasti enggak usah dipaksa mereka ingin pindah ke ibu kota. Targetnya begitu (sukarela),” ujar Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara & Reformasi Birokrasi Abdullah Azwar Anas.

Pemindahan ASN ke IKN menjadi satu kesempatan quantum leap seorang ASN untuk pengembangan kariernya di masa depan serta dapat memperoleh kehidupan yang lebih baik bersama keluarga tercintanya.

Siapapun orang yang akan dipindahkan ke IKN tidak perlu khawatir. Di sekitar kota IKN terdapat beberapa kota yang sudah jauh berkembang dibandingkan ibukota IKN. Adalah  sebuah harapan besar terhadap IKN yang akan dibangun dengan perencanaan yang baik dan akan  menjadi sebuah peradaban masa depan Indonesia.

No Comments

    Leave a Reply