Mahfud MD: Jaringan Teroris Masih Ada di Indonesia

December 7, 2022

BRIEF.ID – Menko Polhukam Mahfud MD mengungkapkan, teror bom bunuh diri Astana Anyar  menunjukkan bahwa jaringan teroris masih ada di Indonesia.   

Agus Sujatno pelaku bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Kota Bandung adalah alumni bom panci Cicendo, Bandung pada 2017. Pelaku  pernah ditahan pada 14 Maret 2017 dengan lama pidana kurungan penjara 4 tahun, dan  bebas pada 14 Maret 2021.

“Wajib tingkatkan kewaspadaan. Jaringan teroris itu masih ada,”  kata Mahfud saat menjenguk korban teror bom bunuh diri Astana Anyar di Rumah Sakit Immanuel, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (7/12/2022).

Mahfud secara khusus mengimbau seluruh elemen bangsa, khususnya Polri, Densus 88 Antiteror, dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) tetap waspada  menghadapi serangan teroris.

Diakuinya,  secara kuantitatif sejak 2018 hingga saat ini kasus terorisme di Tanah Air mengalami penurunan cukup signifikan. Namun, kata Mahfud,  serangan terorisme harus terus diwaspadai karena masih ada di Indonesia. Ia berharap masyarakat   memaklumi jika aparat kepolisian bertindak tegas terhadap jaringan teroris.

“Terkadang  ada yang nyinyir, kalau kita menangkap teroris dianggap sewenang-wenang. Kalau didiamkan tidak menangkap dikira bodoh dan lalai. Oleh sebab itu mari kita bekerja sama dan saling pengertian menjaga negara ini,” jelas dia.

Menurut Mahfud,  teroris bukan pejuang agama apapun. Teroris adalah musuh kemanusiaan dan musuh semua penganut agama.

“Kita harus hadapi bersama-sama masalah ini dan ke depan harus berhati hati. Terorisme itu sudah menjadi ideologi,” kata Mahfud.

No Comments

    Leave a Reply