Bambang Brodjonegoro, IKN Jadi Magnet Investasi

December 21, 2022

BRIEF.ID – Presiden Joko Widodo (Jokowi)  mengangkat Bambang Brodjonegoro sebagai Ketua Panitia Seleksi (Pansel) Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Madya di lingkungan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN).

Mantan Menteri Keuangan itu bertugas untuk menyusun materi seleksi, melakukan seleksi administrasi  dan kompetensi bagi calon JPT Madya IKN.

Tugas itu sesuai  Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 140/TPA Tahun 2022 tertanggal 30 November 2022 tentang Pembentukan Pantia Seleksi JPT Madya di Lingkungan Otorita IKN. Apa strategi yang diterapkan dalam menjalankan tugas barunya dan sejauh mana ketertarikan investor untuk berinvestasi di IKN,   berikut petikan wawancara wartawan BRIEF.ID dengan Bambang Brodjonegoro.

Bapak Bambang Brodjonegoro baru saja terpilih  sebagai Ketua Pansel Jabatan Pimpinan Tinggi  Madya di lingkungan Otorita Ibu Kota Nusantara. Seleksi di IKN, untuk Pansel  masih ada sisa 4 jabatan madya yang belum terisi.   Bagaimana prosesnya ?

Prosesnya minggu ini rencananya kita akan membuat rapat pertama, pertemuan pertama tim lengkap dari Pansel tersebut. Tentunya, pertama kita juga harus mendengarkan apa yang menjadi aspirasi baik dari Kepala maupun Wakil Kepala Otorita IKN dan kemudian dari informasi tersebut, tentunya kita akan segera menyiapkan undangan, dalam pengertian membuka kesempatan bagi siapapun untuk mencoba mengisi posisi yang dibutuhkan tersebut.

Berarti sifatnya terbuka, ya Pak?

Tentunya kita belum putuskan, tapi kalau preferensi saya pengalaman yang cukup lama di Pemerintah akan lebih baik kalau terbuka karena bukannya kita tidak memperhatikan potensi yang ada di birokrasi, tetapi IKN ini kebetulan posisinya agak strategis ya posisinya, dalam artian harus dikerjakan dalam tempo yang relatif cepat. Kemudian, akan mengandalkan juga pembiayaan yang utamanya tidak bergantung pada APBN dan juga harus bisa mengundang partisipasi investor luar. Tapi di sisi lain juga diharapkan karena kota ini diharapkan menjadi salah satu model pembangunan kota yang ideal di masa depan. Maka, nanti para pimpinannya juga harus punya misalnya kepekaan terhadap kondisi sosial lingkungan di sekitarnya dan juga mewujudkan impian agar kota ini menjadi kota yang liveable, kota yang bisa dianggap salah satu yang most liveable, kita berharapnya di dunia, tentunya ada proses ke sana. Tapi saya yakini diantara putra-putri terbaik bangsa pasti ada yang bisa memenuhi kriteria-kriteria yang masuk.

Apakah ada kriteria khususnya atau nggak, Pak?

Kriteria khususnya ya tentunya yang pertama harus punya kemampuan manajerial, itu nomor satu. Dan yang kedua, harus bisa membangun hubungan yang baik dengan semua stakeholder, baik yang di pusat maupun di daerah di Kaltim. Kemudian juga tentunya punya rekam jejak yang sesuai dengan posisi yang dibutuhkan dan tentunya yang paling penting dari semuanya adalah harus punya integritas. Karena bagaimanapun mengerjakan sesuatu project atau aktivitas dengan nilai yang sebesar itu pasti banyak gangguan, godaan, dan tentunya kita mencari individu-individu yang punya integritas tinggi.

Kira-kira kapan akan dimulai proses seleksinya?

Ya kita upayakan secepat mungkin, tentunya saya harus pelajari dulu bagaimana mekanisme untuk membuka pengumumannya dan ya mudah-mudahan sebelum akhir tahun sudah bisa.

IKN kini menjadi magnet investasi bagi Indonesia. Investor dari mana saja dan untuk proyek-proyek apa saja?

Tentunya proyek yang ditawarkan intinya baik yang terkait infrastruktur maupun yang bersifat komersial, dan juga kita mengedepankan tidak hanya investor swasta langsung tapi juga ada investor swasta atau asing yang bekerja sama dengan badan usaha yang dimiliki oleh otorita yang kemarin baru dialihkan dari Kementerian BUMN. Dan juga kita membuka kesempatan melalui KPBU (Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha) dan siapa yang kita bidik tentunya investor yang punya minat dan investor yang punya track record yang bagus dalam merealisasikan investasinya. Dan satu lagi kita juga sudah punya INA, Indonesia Investment Authority, yang sovereign wealth fund Indonesia yang diharapkan nanti menjadi salah satu elemen yang bisa mempermudah adanya investasi dari pihak swasta di IKN.

Targetnya berapa Pak?

Nanti target bisa diomongkan ya, lebih tahu tentunya Ketua Otorita ya, bukan saya.

Bagaimana dengan Bina Karya. Nanti  tugasnya akan seperti apa?

Intinya begini, Bina Karya statusnya kan BUMN, sekarang ini sebelum bina karya dipindahkan ke Otorita, sebenarnya kan sudah ada dua jenis BUMN. Satu BUMN yang dikelola langsung oleh Kementerian BUMN, ya seperti semua yang Anda tahu lah. Tapi juga ada BUMN yang di kelola Kementerian Keuangan, misalnya PT SMI, PT PII, PT SMF. Nah, ini ada yang ketiga jadinya, ada Badan Usaha Milik Otoritas, jadi kalau di singkat BUMO karena sebenarnya dia tetap punya negara cuma yang mengelolanya adalah si otorita.

Apakah  seperti BUMD atau lainnya,  Pak?

Ya kalau BUMD beda, kalau BUMD kan daerah, kalau ini tetap negara, ultimate shareholder adalah tetap Menteri Keuangan tetapi pengelolaan sehari-hari dilakukan oleh Otorita. Dan kenapa perlu ada Bina Karya? Karena ini untuk mempercepat upaya menarik investasi masuk. Nanti dalam bentuk JV (Joint Venture). Jadi misalkan untuk membangun misalnya sarana jalan tol, maka nanti si BUMN ini akan memilih strategic partner mana yang terbaik. Dan kemudian bikin JV sehingga si badan usaha ini juga akan menikmati manfaat dari adanya project yang nantinya akan dibangun. Jadi kira-kira mekanismenya untuk mempermudah berjalannya investasi di IKN.

Mulai beroperasinya kapan?

Kalau officially sudah dipindah, sekarang saya yakin pihak otorita sedang melakukannya. Inilah upaya untuk membenahi dan melengkapi BUMN tersebut untuk bisa berfungsi penuh sebagai BUMO.

Soal tawaran proyek infrasturktur itu nanti keterlibatan infras terasa itu di infrastruktur dasar IKN saja atau kemungkinan bakal dilanjutkan ke proyek-proyek yang lain?

Intinya kita mengundang investor pada bidang-bidang yang bagi mereka memang visible untuk dikerjakan dan pemerintah memang mempunyai skema untuk menawarkan itu kepada investor. Makanya saya tadi bilang ada KPBU misalkan dimana di KPBU itu intinya nanti yang mengerjakan itu adalah Kerjasama antara Pemerintah diwakili Otorita dalam hal ini dengan Badan Usaha. Nah, Badan Usaha itu yang swastanya bisa domestik, bisa asing, nah tinggal project apa yang dikerjakan. Nah, ini yang akan menjadi salah satu upaya juga untuk mempercepat pembangunan di IKN.

Tapi sejauh ini sudah ada keterikatan banyak belum dari investor?

Saya kira banyak sekali, artinya yang tertarik mencari tahu dan ada juga yang inisiatif datang menawarkan ig-nya.

Dari mana saja, Pak?

Ada yang dari luar, ada yang dari dalam, ada yang Joint Venture luar dalam, itu yang saya tahu. Dan bagusnya mereka selalu mencoba memberikan solusi. MIsalkan, kan ada kebutuhan tempat tinggal yang sangat banyak nih, bahkan untuk 2024 targetnya mungkin sudah 1.000 lah misalnya ASN yang harus sudah dipindahkan. Yah, kan mereka harus punya tempat tinggal, jadi mereka harus disiapkan kaya semacam rumah dinasnya kan dan di situ nanti rumah dinasnya kecuali Menteri kan adalah bentuknya Apartemen, Gedung tinggi. Tentunya membangun yang relatif singkat dengan teknologi, dengan cara biasa agak sulit, karena itu misalkan kita juga mau coba mengembangkan modular, yang bisa dengan teknologi ini bisa dibangun Gedung-gedung tinggi dengan waktu yang relatif cepat, singkat. Karena kita cuma punya satu tahun lebih basically untuk mengejar Agustus 2024.

Mayoritas di sektor apa investornya?

Kalau investor yang sejauh saya tahu, kadang kan saya tidak terlibat setiap hari ya di situ. Satu, energi, khususnya renewable dan yang kedua adalah tadi, property. Karena kebutuhan rumah itu istilahnya nggak bisa di tawar-tawarlagi, sedangkan energi renewable juga tidak bisa ditawar-tawar lagi kan karena kita sudah men- declare kota ini haruslah menjadi kota percontohan yang mewakili masa depan, yaitu sustainability.

Kalau dari luar,  itu berarti investor yang sudah ada dari negara mana saja?

Ya saya mungkin nggak tahu persis, tapi yang saya tahu ada dari Jepang, dari Tiongkok, dan juga mungkin beberapa negara dari Eropa juga, sudah menyatakan, paling tidak ketertarikanmulai melihat apa saja kira-kira yang bisa mereka terlibat. Tapi juga sudah ada juga yang sudah konkrit “oke kalau kita bisa mengerjakan ini mulai dari sekarang, ini bisa diselesaikan di 2024” jadi paling tidak kota itu bisa mulai beroperasi misalkan dengan sudah mnggunakan energi bersih dan juga tadi sudah bisa memberikan tempat tinggal bagi para ASN.

Pak satu lagi, soal investasi GOTO, Telkom selaku induk Telkomsel apakah ada yang berubah menyusul penurunan harga sahamnya?

Ya, ini menjadi suatu problem karena GOTO itu, atau begini, sebenarnya kan menurunnya harga saham GOTO itu disebabkan dalam era tingkat bunga yang tinggi seerti saat ini, maka investor itu akan beralih dari sektor yang high risk termasuk sektor teknologi ke sektor yang lebih save, yang lebih aman. Sehingga itu yang mempengaruhi kenapa harga saham GOTO turun. Nah, karena harga saham turun, otomatis ada yang namanya unrealized loss, jadi tidak ada kerugian yang sudah terjadi, yang ada adalah kerugian dalam pencatatan. Karena kan memang harus di catat sesuai secara akuntansinya pada harga saham yang berlaku. MIsalkan per 30 Juni, atau yang nanti per 31 Desember. Nah, tentunya Telkom akan terus menjaga performance dari Telkom sendiri, artinya yang di luar GOTO, sehingga investor nanti bisa melihat bahwa sebenarnya fundamental dari Telkom itu masih sangat kuat dilihat dari growth, dari tekomselnya, dari celularnya, terutama dari IndiHomenya dan juga upaya untuk digitalisasi dari Telkom sendiri. Jadi mudah-mudahan investor bisa membaca bahwa ini adalah suatu unrealized loss yang terjadi bukan lebih karena perusahaannya sendiri, tetapi karena situasi sedang tidak memihak kepada perusahaan-perusahaan yang basisnya teknologi. Yak kan Anda bisa lihat sendiri dan kebetulan juga Telkom juga diversif sebagai perusahaan yang berbasis teknologi. Sehingga selain pengaruh dari GOTO juga mungkin ada sentiment negatif yang biasa terjadi-lah di investor. Tapi intinya manajemen Telkom saya yakin akan melakukan berbagai langkah untuk meyakinkan market, meyakinkan investor bahwa secara fundamental kinerja dari perusahaan sebenarnya berjalan sangat baik.

Apakah ada kemungkinan investor melepas saham ?

Itu yang lock upnya GOTO? Kalau Yang lock upnya GOTO ya mungkin prosesnya sedang terjadi sekarang apakah ada yang lepas? Tapi saya yakin begini, kalau saham itu kan saya yakin tidak hanya investasi sesaat, tapi juga juga punya horizon jangka panjang. Nah, sehingga saya melihat kalau memang ada kemungkinan harga sahamnya terkoreksi ke bawah, ya pasti juga ada investor yang akan mencari peluang untuk ke masa depan. Jadi artinya, mudah-mudahan ini bisa menetralkan-lah kalau ada potensi penurunan harga saham. Kalau Telkomnya sendiri yang saya tahu ya memang ada pihak investor asing yang melakukan penjualan waktu yang kemarin ini atau hari ini. Nah, tapi intinya pihak investor relations Telkom akan melakukan komunikasi dengan investor-investor utamanya untuk meyakinkan tadi bahwa fundamentalnya sudah berjalan dengan baik.

No Comments

    Leave a Reply