Setelah Shopee dan Bukalapak, Kini Giliran GoTo PHK 1.300 Karyawan

November 18, 2022

BRIEF.ID – Perusahaan teknologi terbesar di Indonesia PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk mulai melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK). Jumlah karyawan yang akan di PHK sebanyak 1.300 orang  atau 12% dari keseluruhan karyawan.

“Kondisi ekonomi makro global yang menantang berdampak signifikan pada bisnis di seluruh dunia dan GoTo, seperti perusahaan lain, membuat penyesuaian untuk memastikan  dapat menavigasi jalan  tidak pasti yang terbentang di depan,” demikian pernyataan resmi GoTo yang diterima, Jumat (18/11/2022).

GoTo menyatakan telah melakukan penghematan biaya sekitar Rp 800 miliar   pada semester pertama tahun ini melalui langkah-langkah efisiensi dalam teknologi, pemasaran, dan outsourcing.

“Namun, perusahaan telah menentukan bahwa tindakan lebih lanjut harus diambil untuk memastikan siap menghadapi tantangan di depan,” demikian isi pernyataan GoTo .

GoTo, yang menawarkan layanan ride-hailing dan keuangan, go public pada bulan April 2022 dengan penjualan saham senilai US$1,1 miliar. Sahamnya diperdagangkan 44% di bawah harga penawaran umum perdana, karena sentimen investor pada sektor teknologi memburuk di tengah melonjaknya inflasi dan suku bunga.

Saham GoTo sempat naik 2,8% pada Jumat setelah mengumumkan pemutusan hubungan kerja. Perusahaan, yang didukung SoftBank Group, Alibaba Group, dan GIC dana kekayaan negara Singapura, sedang menjajaki penawaran sekunder terkoordinasi dari saham yang dipegang oleh pemegang saham pra-IPO setelah periode lock-up berakhir, pada 30 November.

Dilaporkan pada bulan Agustus, kerugian bersih pada semester pertama tahun ini lebih dari dua kali lipat menjadi hampir US$1 miliar. Dalam beberapa bulan terakhir, perusahaan e-commerce terbesar di Asia Tenggara Shopee memangkas pekerjaan di berbagai negara dan menutup beberapa operasi di luar negeri karena perusahaan induk Sea berjuang menghadapi kerugian.

Induk Shopee dan Garena, Sea Ltd. telah memangkas sekitar 7.000 pekerjaan, atau sekitar 10% dari total karyawannya dalam enam bulan terakhir untuk mengurangi kerugian yang membengkak. Pemangkasan karyawan menjadi bagian dari gelombang PHK sejak Juni.

No Comments

    Leave a Reply