BRIEF.ID – Gara-gara rudal milik Rusia menimpa Polandia, para pemimpin negara-negara G7 terpaksa menggelar rapat darurat di Bali, Rabu (16/11/2022). Negara-negara anggota G7 terdiri atas Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Inggris, dan Amerika Serikat, termasuk Uni Eropa.
Nah, kebetulan para pemimpin G7 yang notabene negara-negaranya termasuk dalam G20, urung menghadiri seremoni penanaman mangrove di Taman Hutan Rakyat (Tahura) Bali molor. Sampai saat ini belum ada kabar, kapan seremoni itu akan dimulai.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang sudah tiba sejak pagi di Tahura terpaksa harus menunggu.
Bahkan, sambil menunggu selesainya rapat mendadak G7 di Bali, Presiden Jokowi yang mengenakan setelan kemeja putih lengan panjang yang dipadu celana jeans biru, ngobrol dengan wartawan yang mendianya pooled di lokasi.
Presiden Jokowi tampak memberikan penjelasan mengenai Tahura Bali kepada para jurnalis.
Kita berharap semoga rapat darurat secepatnya berakhir sehingga keriaan Indonesia sebagai penyelenggara KTT G20 terus berlanjut.
Sebelumnya, saat mengecek kesiapan Tahura menyambut kedatangan para pemimpin dunia, Kamis (06/10/2022) lalu, Presiden Jokowi mengatakan bahwa Tahura Bali akan menjadi sebuah tempat yang dapat memperlihatkan kepedulian Indonesia terhadap lingkungan kepada dunia.
“Menurut saya nanti ini tempat yang paling akan menjadi titik utama, terutama dalam hal concern kita terhadap lingkungan, concern kita terhadap penghutanan kembali, baik itu mangrove maupun tropical rainforest, sehingga para pemimpin yang kita undang ke sini bisa melihat secara langsung,” ujar Presiden Jokowi.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Teuku Faizasyah mengakui bahwa para pemimpin negara-negara G7 menggelar rapat darurat pasca serangan tak sengaja di Polandia.
“Kita mengikuti ada emergency meeting yang dilakukan oleh pihak G7 plus. Karena itu bagian dinamika yang terjadi pada saat satu konferensi internasional,” kata Teuku di Media Center KTT G20, Bali, Rabu (16/11/2022).
No Comments