G20 Momentum Indonesia Tingkatkan Kepercayaan Investor 

November 10, 2022

BRIEF.ID – Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyatakan,  Presidensi G20 Indonesia menjadi momentum penting bagi Indonesia  meningkatkan kepercayaan investor sebagai salah satu tujuan investasi.

“Momentum G20 kami akan jadikan sebagai momentum strategis terukur dan betul-betul kita harus manfaatkan peluang ini dalam rangka meyakinkan investor, baik dari dalam maupun luar negeri, untuk tetap percaya kepada Indonesia dalam menanamkan modalnya di negara kita,” kata Bahlil  saat memberikan keterangan  pers di Jakarta, Kamis (10/11/2022).

Bahlil menuturkan, pertumbuhan  Foreign Direct Investment (FDI) atau investasi asing langsung yang terus meningkat, begitu pula  Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN), yang semakin baik setiap tahunnya terjadi karena kepercayaan luar biasa terhadap Indonesia.

Menurut Bahlil,  kepercayaan tersebut salah satunya juga didukung kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang cemerlang, diantaranya terkait pengendalian Covid-19, pemulihan ekonomi,  upaya  membangun ekosistem, dan stabilitas ekonomi.

“Presiden Jokowi menurut saya memimpin negara kita dalam posisi  on the track dalam konteks mengendalikan pandemi, pemulihan ekonomi, sekaligus  melakukan cara di luar kelaziman untuk membangun ekosistem dan stabilitas ekonomi khususnya terkait hilirisasi,” jelas Bahlil.

Pada forum G20, lanjutnya, Pemerintah Indonesia akan fokus untuk terus mendorong transformasi ekonomi lewat hilirisasi. Ia menyebut hilirisasi tidak hanya terkait nikel. Sebab nikel, lanjutnya,  menjadi pelajaran besar bagi Indonesia untuk  meningkatkan nilai tambah ekspor nasional mengingat hilirisasi nikel telah meningkatkan ekspor nasional dari  US$ 3,3 miliar  pada 2017 menjadi US$ 20,9 miliar  pada 2021.

“Di tahun 2022, taksiran kami akan mencapai US$ 27 sampai 30 miliar,” kata Bahlil.

Lebih lanjut ia mengemukakan empat poin yang telah disepakati di tingkat menteri di kelompok kerja perdagangan, investasi dan industri, khususnya sektor investasi, akan masuk dalam pembahasan di tingkat kepala negara nanti.

Keempat poin itu terdiri atas  hilirisasi dan penciptaan nilai tambah, kolaborasi dengan pengusaha daerah dan UMKM, pemerataan investasi serta Bali Compendium.

No Comments

    Leave a Reply