Lippo Dukung Jurnalisme Kampanyekan Dampak Climate Crisis Global

September 28, 2021


JAKARTA, 28 September 2021 — Lippo Group memberikan dukungan nyata dalam penyelenggaraan World News Day 2021 yang digelar oleh World Editors Forum dan ditujukan sebagai kampanye global dalam menghadapi climate crisis agar jurnalisme semakin kredibel dalam memberikan informasi yang dapat dipercaya dan ikut berperan dalam menjaga bumi ini.

John Riady, Direktur Eksekutif Lippo Group mengatakan, saat ini tidak ada informasi dan story yang lebih penting bagi warga dunia selain tentang krisis perubahan iklim (climate crisis). “Itulah mengapa Lippo Group sebagai pemilik media memiliki tanggungjawab untuk  mensponsori World News Day 2021 yang berfokus pada tantangan yang menentukan di era climate crisis. Karena peran penting yang dimainkan jurnalis di garis terdepan dalam memberikan fakta penting tentang masa depan planet bumi kita dan masyarakatnya,” katanya dalam keterangan tertulis, Selasa (28/09), di Jakarta.

Dia menambahkan bahwa tantangan yang dihadapi planet bumi membutuhkan perhatian kita semua. “Hanya melalui media dan jurnalisme semua informasi dan fakta yang yang dapat dipercaya bisa sampai kepada masyarakat.  Melalui diskusi World News Day 2021 secara daring ini dapat meningkatkan kemampuan jurnalisme dan membangun rasa urgensi serta relevansi yang lebih besar menjaga planet bumi yang akan membantu kita semua secara berkelanjutan,” kata John sebagai generasi ketiga Lippo pemilik Berita Satu Media Holdings.

Saat ini, media di bawah bendera BeritaSatu Media Holdings antara lain 7 media online, 4 media cetak dan satu televisi, antara lain Jakarta Globe, Investor Daily, BeritaSatu.com, Investor.id, JakartaGlobe.id, The Straits Times, majalah Investor, Globe Asia, Berita Satu TV dan Berita Satu World.

Menurut John, wartawan selalu berada di garis depan saat meliput pandemi Covid-19, membantu komunitas dan masyarakat agar tetap mendapatkan informasi yang benar dan aman. “Dan kini kita perlu mengalihkan perhatian pada tantangan besar lain yang dihadapi dunia yaitu krisis iklim yang berdampak pada lingkungan global. Peranan jurnalisme yang dapat membuat perbedaan untuk menyelamatkan planet bumi.

John yang juga Editor at Large di Investor Daily selama peduli terhadap kepada wartawan di Indonesia dengan memberikan bantuan kesehatan di masa pandemi Covid-19. Salah satunya menggandeng Dewan Pers melakukan fasilitasi tes swab PCR (Swab Polymerase Chain Reaction) untuk wartawan dan pekerja pers.

Dia mengingatkan agar masyarakat dunia tetap harus siaga mengantisipasi terjadinya perubahan iklim yang ekstrim dan pemanasan global, dan diperkirakan akan terjadi dalam waktu kurang dari 10 tahun ke depan.

“Kesepakatan global Nationally Determined Contributions (NDCs) and the Paris Agreement menyatakan rata-rata suhu dunia akan naik 3,2 derajat celcius lebih hangat pada 2030 mendatang. Bagi bisnis, ini menambah faktor resiko investasi yang harus diperhitungkan,” tutur John.

Dalam kondisi saat ini, kemungkinan terjadinya bencana perubahan iklim sulit untuk dibayangkan oleh masyarakat awam. Namun, jika awak media dapat membantu mempublikasikan story bahwa  pentingnya kewaspadaan terhadap perubahan iklim tersebut, seperti halnya bercermin pada bencana pandemi Covid-19.

“Pandemi Covid-19 yang tak pernah terbayangkan, terbukti tak mampu dihadapi negara yang maju sekalipun. Bagaimana dengan perubahan iklim? Media bisa menarasikan hal tersebut dengan cara yang sangat mudah dan dekat dengan kita, misalnya hilangnya sejumlah daerah akibat abrasi di Pantai Utara Jawa atau mencairnya lapisan-lapisan es di kutub bumi, seperti di Alaska,” katanya.

Dalam tingkat nasional, menurut John, perihal ancaman perubahan iklim telah dituangkan ke dalam regulasi Peraturan Pemerintah tentang Instrumen Ekonomi Lingkungan Hidup (PP-IELH) yang dikeluarkan pada 2017.

Ketentuan yang relevan ada di Pasal 18, yaitu dunia usaha diminta untuk menginternalisasi biaya lingkungan hidup dengan memasukkan biaya pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup dalam perhitungan biaya produksi atau biaya suatu usaha dan/atau kegiatan.

Hal ini senada dengan upaya investor global dengan komitmen untuk mengukur dan mengungkapkan jejak karbon dari portofolio investasinya dan menganalisis dampak dari perubahan iklim terhadap keberlangsungan kegiatan usahanya.

Bercermin pada fakta-fakta yang ada, menurut John, sangat penting bagi Lippo untuk terlibat mendukung World News Day 2021 yang akan digelar oleh World Editors Forum (WEF) dan Canadian Journalism Foundation (CJF) pada tanggal 28 September 2021.

Hari Berita Sedunia tahun ini akan menyoroti pentingnya jurnalisme yang kredibel dalam memberikan informasi yang dapat dipercaya tentang krisis iklim. Gelaran ini menyatukan lebih dari 300 organisasi berita dilaksanakan sebagai upaya untuk menunjukkan dukungan kepada jurnalis dan audiens mereka, yang menggunakan fakta dan pemahaman, membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik.

Aktor Victor Garber dan penyiar berita Global News Farah Nasser akan menjadi host acara yang disiarkan secara langsung melalui YouTube. Lippo Group menjadi satu-satunya korporasi Indonesia yang mendukung kegiatan yang juga didukung Google News Initiative, jaringan televisi Global News dan raksasa layanan distribusi berita serta pemantauan dan analisis media Cision.(*)

No Comments

    Leave a Reply