Jokowi Targetkan Pelabuhan Patimban di Subang Rampung pada 2027

November 29, 2019

Presiden RI Joko Widodo menargetkan Pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat rampung pada tahun 2027 mendatang. Hal ini dikatakan Jokowi saat melakukan tinjauan langsung pembangunan pelabuhan tersebut.

“Ya ini Pelabuhan Patimban di Kabupaten Subang, Jawa Barat yang kita harapkan ini akan menjadi sebuah pelabuhan besar nantinya di tahun 2027. Jadi memang pekerjaan yang besar sehingga tahapan-tahapannya memang jangka panjang,” kata Presiden di lokasi, Jumat (29/11/2019).

Jokowi ingin nantinya pelabuhan tersebut menjadi terminal untuk ekspor industri otomotif Indonesia. Bahkan dirinya menyebut bila setengah dari luas pelabuhan akan digunakan untuk kegiatan ekspor dan peti kemas.

“Memang ini nanti akan banyak yang untuk terminal kendaraan untuk ekspor mobil-mobil dari industri otomotif kita,” imbuhnya.

Pelabuhan Patimban sendiri memiliki total investasi hingga Rp 50 triliun. Pelabuhan sendiri memiliki luas keseluruhan mencapai 654 hektare, yang mana 300 hektare akan menjadi terminal peti kemas dan kegiatan ekspor.

Pada tahapan pertama, kata Presiden, investasi yang diperlukan kurang lebih sebesar Rp29 triliun. Adapun nilai total investasi yang diperlukan hingga selesai pada tahun 2027 bisa mencapai hingga Rp50 triliun.

Menurut Presiden, total luas area pelabuhan Patimban secara keseluruhan mencapai 654 hektare. Dari jumlah tersebut, 300 hektare di antaranya akan diperuntukkan bagi peti kemas dan terminal kendaraan.

Kita lihat di atas _progress_-nya sudah bagus sekali, tidak ada masalah. Tinggal ada fasilitas lagi yang namanya jalan tol sepanjang kurang lebih 37 kilometer dari tol Cipali menuju ke sini. Sehingga kecepatan itu ada, efisiensi itu ada menuju ke pelabuhan ini,” ungkapnya.

Dengan dibangunnya pelabuhan terbesar kedua setelah pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta ini, Presiden berharap daya saing Indonesia bisa meningkat. Secara khusus Presiden ingin pelabuhan ini mendukung Indonesia untuk menjadi hub besar produksi otomotif.

“Memang arah ke depan ini menjadi pelabuhan khusus untuk mobil. Meskipun yang lain juga enggak ada masalah, tapi nanti sebagian besar yang masuk ke sini adalah yang untuk ekspor mobil. Karena kita ingin menjadi sebuah hub besar bagi produksi otomotif di kawasan kita sehingga ekspor-ekspor ke Australia, New Zealand, atau negara-negara ASEAN semuanya berangkat dari pelabuhan Patimban ini,” tandasnya.

No Comments

    Leave a Reply