Pengalaman Wisatawan Merupakan Daya Tarik Utama Pariwisata Indonesia

October 15, 2019

Pendiri NET Mediatama Wishnutama, mengatakan bila daya tarik utama pariwisata Indonesia adalah pengalaman dari para wisatawan yang datang. Menurutnya, banyak negara yang sudah melakukan hal ini untuk menaikan jumlah wisatawan yang datang.

Wishnutama menyebut bila makanan memiliki daya tarik yang besar dalam menarik wisatawan untuk datang ke Indonesia. Sebab dirinya mengatakan, yang sebenarnya dijual adalah pengalaman yang berbeda dan tidak dimiliki di negaranya. Wishnutama juga menegaskan bila Indonesia bisa bersaing dengan negara maju dalam hal pariwisata asalkan bisa membuat kreatifitas dalam menarik wisatawan.

“Menurut saya daya tarik adalah experience (pengalaman), experience apa saja yang bisa jadi daya tarik. Orang ke Amerika Serikat karena banyak nonton film. Makanan kita sebenernya daya tarik yang sangat besar. Kedua adalah event. Kita liat Bhutan, itu posisinya geografisnya sulit, infrastruktur terbatas tapi yang dijual adalah experience (pengalaman) yang beda. Mereka berdayakan makan di rumah penduduk, menjual sesuatu yang tidak ada di negara lain, tidak melulu kita berkompetisi dengan negara maju harus create creativity. Saya memandang banyak cara lain untuk menarik wisatawan dengan experience (pengalaman),” kata Wishnutama dalam pidatonya dalam Rembuk Pariwisata Pariwisata Indonesia 2019 di sebuah pusat perbelanjaan di kawasan Jakarta Selatan, Selasa (15/10/2019).

Wishnutama mengambil contoh banyaknya restoran Thailand yang ada di seluruh dunia. Menurutnya, hal tersebut bisa terjadi karena adanya dukungan dari pemerintah negara tersebut dalam mempromosikan makanan negaranya. Karena itu, dirinya berharap bila pemerintah Indonesia bisa meniru langkah yang diambil oleh pemerintah Thailand.

“Setelah saya pelajari, restoran Thailand di seluruh dunia itu dibantu oleh pemerintahnya. Jadi promosi yang lebih berbentuk experience. Jadi pemikiran saya, ada sesuatu yang lain yang bisa kita tawarkan. Kita bisa bentuk unique experience ditiap daerah. Mungkin kita bisa inisiasi dengan membentuk restoran Indonesia di seluruh dunia. Kualitas wisatawan bukan cuma angka tapi berapa yang mereka spending (keluarkan) di negara kita,” ucapnya.

(Bisma)

No Comments

    Leave a Reply