GMF Kembali Perkuat Bisnisnya Melalui Perhelatan MRO Asia Pasific  

October 2, 2019

Jakarta – PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk. (GMFI) hadiri pekan konferensi MRO terbesar di Asia Pasifik yang diselenggarakan di Singapore Expo Convention and Exhibition Center, Singapura yang diselenggarakan pada tanggal 24 – 26 September 2019. Dalam ajang ini GMF yang diwakili langsung oleh Direktur Utama Tazar Marta Kurniawan serta jajaran direksi menandatangani kesepakatan bisnis dengan beberapa perusahaan jasa penerbangan dan perusahaan komponen pesawat dari Asia Pasifik dan Eropa.

Di hari pertama, GMF kembali memperkuat lini bisnis perawatan landing gear dengan bekerjasama dengan perusahaan asal Perancis, Safran. Perjanjian ini melingkupi pengembangan kemampuan perawatan landing gear pesawat yang dilakukan oleh GMF. Hal ini sejalan dengan upaya GMF dalam merintis pengembangan sektor bisnis komponen melalui landing gear yang diresmikan pada tahun 2018 silam.

Selanjutnya, GMF bersama Garuda Energi Logistik dan Komersial (GELKo), anak usahanya yang membidangi bisnis trading menandatangani kesepakatan kerjasama dengan Wencor sebagai penyedia solusi aerospace aftermarket terkemuka dunia dalam hal penyediaan Total Material Solution Program. GMF berupaya untuk mereduksi biaya perawatan pesawat, khususnya dengan memaksimalkan penggunaan komponen Part Manufacturer Approval (PMA). “Kami berharap dapat mengembangkan kemampuan kami untuk memproduksi komponen PMA dan meningkatkan penggunaan komponen PMA melalui kolaborasi ini” kata Tazar. Selain itu, GMF dan GELKo juga melakukan kesepakatan yaitu menunjuk Boeing (KLX) sebagai penyedia just in time supply agreement.

Pada tahun ini GMF juga menarget untuk dapat menyasar pangsa pasar private jet melalui kerjasama dengan Wira Jasa Angkasa (WJA), MRO milik Premi Air Group. Kerjasama ini melingkupi pekerjaan painting, cabin, komponen, dan juga pemanfaatan Pusat Logisitik Berikat (PLB) milik GMF. Dengan memanfaatkan PLB tersebut, WJA mendapat privilege dalam hal penundaan bea masuk untuk kegiatan impor dan bea keluar untuk kegiatan ekspor, dan juga mengefisienkan waktu perjalanan menjadi lebih singkat sehingga mengurangi dwelling time di pelabuhan.

Ajang MRO Asia Pasific yang diikuti oleh banyak perusahaan MRO terkemuka di Asia Pasifik ini adalah ajang Eksibisi, Konferensi dan Penghargaan satu-satunya yang diselenggarakan di regional Asia Pasifik. “Dengan partisipasi kami di MRO Asia Pacific ini kami berharap dapat terus melebarkan sayap dan terus menggali potensi khususnya di regional Asia Pasifik” kata Tazar. Perhelatan ini merupakan ajang bagi MRO untuk menampilkan inovasi yang dimiliki oleh masing-masing perusahaan, juga dapat menjadi wadah bagi Industri MRO untuk terus berkembang dan menjamin keamanan dan kelaikan udara.

Raih Peringkat 9 MRO Dunia

Pada kesempatan yang sama, GMF berhasil membawa harum nama Indonesia di kancah dunia dengan menembus Top 10 Global Airframe MRO di dunia dan menduduki posisi ke 9 untuk pertama kalinya. Paul Burton selaku Managing Director Asia Pasific Aviation Week menyerahkan penghargaan ini kepada Direktur Utama GMF, Tazar Marta Kurniawan pada Selasa, 24 September 2019 yang lalu di Singapura. Sebagai indikator penilaian dalam ajang penganugerahan ini, Aviation Week melakukan survey terhadap jam kerja, dimana GMF berhasil mencapai angka 3.2 juta manhour sold.

Direktur Utama GMF, Tazar Marta Kurniawan mengungkapkan rasa bangganya setelah berhasil meraih penghargaan bergengsi dunia tersebut. “Pencapaian ini tentu saja tidak lepas dari kerja keras dan dedikasi seluruh keluarga besar GMF. Kedepannya, melalui pencapaian ini akan memotivasi kami agar bisa terus berkarya dan memberikan pelayanan yang terbaik bagi pelanggan kami” tutup Tazar.

No Comments

    Leave a Reply