Ini Cara Menyambut Tahun Baru di Jepang

December 31, 2018

Jakarta – Berbagai negara saat ini tengah sibuk untuk menyambut pergantian tahun. Tidak terkecuali negara-negara di Asia. Salah satu Negara di Asia yang memiliki rutinitas panjang menjelang tahun baru adalah Jepang. Negara yang disebut sebagai gudangnya pencinta anime ini, memiliki berbagai tradisi yang menarik saat menyambut tahun baru, mulai dari makanan khas tahun hingga berdoa bersama di kuil.

Penyambutan tahun baru di Jepang, dimulai dari dekorasi khas Jepang yang ditaruh di dalam dan depan rumah. Tapi dari berbagai banyak dekorasi yang dipajang, hampir semua masyarakat Jepang lebih memilih untuk memajang dekorasi “Kagami mochi” yang merupakan dua kue mochi ditumpuk yang terbuat dari beras ketan, “Kadomatsu” yang merupakan sebuah hiasan yang terbuat dari bambu dan daun pinus, dan “Shimenawa” sebuah hiasan yang terbuat dari tali-tali dan dipajang di depan rumah yang dipercaya dapat menangkal aura-aura negatif.

Masyarakat Jepang juga memiliki kegiatan unik untuk menyambut tahun baru, yaitu membuat kue mochi. Akan tetapi, pembuatan mochi untuk tahun baru ini tidak menggunakan mesin melainkan dilakukan secara tradisional. Masyarakat jepang biasanya menyebutnya dengan proses “Mochitsuki”.

Menjelang detik-detik pergantian tahun, masyarakat akan berbondong-bondong menyantap salah satu mie khas Jepang yaitu Mie Soba. Mie Soba dihidangkan saat detik-detik pergantian tahun, dinilai menggambarkan panjangnya perjalanan yang sudah dilalui di tahun sebelumnya. Kemudian, Mie Soba juga digambarkan sebagai simbolis sebagai berkah umur panjang. Akan tetapi, masyarakat Jepang percaya bila tidak memakan atau menghabiskan Mie Soba saat menyambut tahun baru, maka nasib sial akan datang.

Sedangkan dari sisi religius, Jepang juga memiliki kekhas yang unik dalam menyambut pergantian tahun. Tradisi tersebut disebut sebagai upacara pemurnian diri atau “Joya No Kane”. Kegiatan tersebut dilakukan di kuil-kuil Buddha di seluruh Jepang, pada hari terakhir dalam satu tahun. Pada detik-detik pergantian tahun, Genta Kuil akan dipukul sebanyak 108 kali. Masyarakat Jepang percaya bila Genta Kuil dibunyikan sebanyak 108 kali adalah gambaran godaan dunia menurut ajaran agama Buddha.

Demikian tradisi menyambut tahun baru yang dilakukan di Jepang. Tertarik untuk merayakan pergantian tahun di Jepang?

No Comments

    Leave a Reply